22 Juni 2011
Kegiatan hari ini diisi dengan sharing kekhasan spiritualitas masing-masing seminari, spiritualitas pelindung atau pendiri. Para Seminaris diajak untuk belajar juga dari spiritualitas Petrus Kanisius selaku pelindung Seminari Mertoyudan. Bagaimana gaya dan semangat hidup Petrus Kanisius, apa yang bisa dipetik dan dihayati oleh orang-orang muda dewasa ini? Itulah mata rantai kegiatan hari ini.
Kegiatan hari ini diisi dengan sharing kekhasan spiritualitas masing-masing seminari, spiritualitas pelindung atau pendiri. Para Seminaris diajak untuk belajar juga dari spiritualitas Petrus Kanisius selaku pelindung Seminari Mertoyudan. Bagaimana gaya dan semangat hidup Petrus Kanisius, apa yang bisa dipetik dan dihayati oleh orang-orang muda dewasa ini? Itulah mata rantai kegiatan hari ini.
Pada sore hari diadakan olah raga bersama. Mulai dari sepak bola, futsal, basket, voli, dan pingpong. Kegiatan yang dimaksudkan untuk memperbanyak kebersamaan dan persaudaraan.
Malam hari diisi dengan kegiatan pentas seni (pensi). Seminari Wacana Bhakti menegaskan dirinya sebagai kampiun orchestra; Seminari Bogor mengeluarkan drama dan box music; Seminari Mertoyudan menampilkan Sendratari Kisah Petrus Kanisius; Seminari Garum mempragakan puisi teatrikal; Seminari Marianum menyuguhkan drama Minakjinggo; dan Seminari Tuka mengeluarkan tari majejangeran. Keragaman dan kekhasan masing-masing daerah begitu menonjol sebagai buah kreativitas para seminaris. Kesatuan tergambar dari antusiasme para seminaris mengapresiasi penampilan teman-teman mereka dari seminari lain.
No comments:
Post a Comment