We sing our committed life ever since the very beginning of our age. We wrote our memories of this place, drew our faces in every corner of its building. We long to go back for that memories and path. Committing to a particular path in life comes more easily when you know what you're committing to and who or what will support you along the way. It's the
beauty of being a SEMINARIAN.

FUND RAISING JAKARTA - 28 & 29 JULY 2012

Sabtu, 28 Juli 2012 sore dan Minggu, 29 Juli 2012, Rm Deni akan memimpin misa 5 kali di Paroki Santa Perawan Maria Blok Q, dan Rm Tanto 4 kali misa di Paroki Aloysius Gonzaga Cijantung Jakarta. Mohon doa dari semua teman sekalian supaya lewat kegiatan ini Seminari Tuka diberkati dengan limpah.

Selamat akhir pekan.

Terima kasih

Saturday, July 28, 2012 (afternoon) and Sunday, July 29, 2012, Rm Deni will lead the mass (five times) in the Parish of the Blessed Virgin Mary Block Q, and Rm Tanto (four times) in the Parish of Aloysius Gonzaga at Cijantung Jakarta. Expecting prayers from all friends so this activity may bring abundant blessings for Seminary Tuka.

Happy weekend.

Thank you

Search This Blog

Gerakan Orang Tua Asuh Seminari Tuka Bali

Gerakan Orang Tua Asuh Seminari Tuka Bali
Let's Participate! Contact: seminaritukabali@gmail.com

Tuesday, February 14, 2012

The Happy Priest




Menemukan kebebasan sejati melalui KETAATAN kpd Tuhan
Oleh Rm. James Farfaglia

Ketaatan merupakan kebajikan yg sangat sukar krn terkadang kebenaran benar-benar menyakitkan. 
Tapi, kita harus menyesuaikan hidup kita kepada kehendak Tuhan, bukan kehendak kita. 

Saya terus memberitakan Injil dan ajaran Gereja Katolik, meskipun hanya tersisa lima orang dibangku gereja. Gereja Katolik bukan menjalankan kontes ketenaran. 
Kebenaran harus selalu dijelaskan dengan kebaikan hati dan kesabaran, tetapi kita tdk akan pernah mengkompromikan kebenaran itu sendiri.

Sebagai org terbaptis Katolik merupakan kewajiban kita untuk patuh kepada Tuhan dan untuk mematuhi ajaran Gereja-Nya. Kepatuhan kepada Tuhan dan kepatuhan kepada Gereja-Nya merupakan pengalaman yang paling membebaskan yang diketahui oleh pribadi manusia.

Ketaatan memberikan kita kebebasan mutlak karena kita tidak berkubang didalam dosa, pikiran, keraguan n kesalahan. Mari kita mengingat apa yang Yesus katakan dilain tempat di dalam Injil: "kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." (Yoh 8:32).

Kita semua tahu kita hidup didalam masa kekacauan. Ada kekacauan di dalam Gereja Katolik, ada kekacauan didlm masyarakat dan ada kekacauan di dlm kehidupan berkeluarga. 
Knp begitu banyak kekacauan? Ketidaktaatan. 
Orang tidak mendengarkan. Orang melakukan urusan mereka sendiri.

Sbg Imam Katolik saya terus menerus dikritik oleh bbrp dan diabaikan oleh org lain krn saya berdiri tegak dan dg penuh percaya diri, dg Paus dan semua ajaran Gereja. 
Saya mendengar komentar dr org yg mengatakan bhw bbrp org tdk dtg ke paroki saya krn mrk diberitahu apa yg harus dilakukan atau krn sy terlalu keras. Kita hidup di dalam jaman pemberontakan, ketidakpatuhan dan apostasy. Kebanyakan orang tidak mau mendengar kebenaran dan kebanyakan orang tidak mau diberi tahu bgmn menjalani hidup mrk, bahkan dlm aspek yg paling fundamental dari cara hidup orang Kristen.

Sebenarnya, kita bisa berbalik ke bagian lain dari Kitab Suci dan menemukan gambaran jelas pada waktu yang kita jalani skrg ini. St. Paulus, surat keduanya mengatakan kepada Timotius:

"Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng. Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberitaan Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!" (2Tim 4:3-5) 

Saya percaya bahwa kita hidup dijaman yang St.Paulus prediksikan.

Hari ini, kita semua tahu bhw Gereja, masyarakat dan keluarga berada didalam keadaan kekacauan karena kebanyakan orang tidak mau mendengarkan n kebanyakan org melakukan perbuatan mrk sendiri. Apa yg sehrsnya anda lakukan sekrg ini dan krisis yang sedang berjalan saat ini? Setialah dalam iman dan bertekunlah.

Hidup dan belalah Sepuluh Perintah Allah.
Hidup dan belalah Kitab Suci. Hidup dan belalah semua ajaran Gereja Katolik.

Kita semua tahu bhw hari ini semua org bisa menemukan Imam yg akan mengatakan kpd mereka apapun yg mrk mau dengar. Kita memiliki hadiah yang hebat dari Katekismus Gereja Katolik. Jika ada Imam yang mengatakan sesuatu yang tidak ada disana, tinggalkan. Temukan seorang Imam yang setia, berbicara kebenaran dan memiliki keberanian untuk mengambil sikap.

Amat disayangkan, hari ini, kebanyakan orang Amerika tidak mau mendengar kebenaran. Dalam kehidupan saya sebagai imam paroki saya sudah melihat orang pergi meninggalkan kebenaran hanya demi semangkuk kacang. Sebagian besar, yang mereka semua ingin lakukan adalah melanjutkan gaya hidup tak bermoral mereka.

Katekismus Gereja Katolik dengan hebat menjelaskan hubungan antara pelanggaran susila sekual dan kehilangan iman dengan perkataan ini:

"Sabda bahagia keenam menyampaikan: "Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah". 
Hati yang murni merujuk kepada mereka yang telah membiasakan pikiran dan kemauan mereka untuk tuntutan kekudusan Allah, terutama didalam tiga arena: cinta kasih; kemurnian atau kejujuran seksual ; kasih dari kebenaran dan ortodoksi iman" (KGK2518)

Saya sangat gembira sekali fakta bahwa orang muda dan keluarga muda yang lapar akan Katolik-isme yang sesungguhnya. Saya sangat gembira sekali melihat begitu banyak orang muda dan keluarga muda di parokiku. 
Mereka memberikan harapan kepada masa depan. Mereka benar-benar mendapatkannya dan mereka membuat pilihan heroik dalam rangka untuk menjalani hidup sesuai Injil dalam dunia yang sangat menantang.

Romo James Farfaglia, The Happy Priest, adalah Pastor dr Santa Helena Salib Asli dr Yesus Gereja Katolik di Corpus Cristi, Texas dan jg anggota dr Board Direktur Human Life International. 
Anda bisa menunjungi website Romo James di www.fatherjames.org

No comments:

Post a Comment